Kemenko Perekonomian Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi "Credit Scoring" UMKM di Kantor KSP GPD

  • 09 September 2023 00:00 WITA
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, SE.,MM., (empat dari kiri) dan Manajer KSP Guna Prima Dana, I Wayan Suyatna (lima dari kanan) berfoto bersama undangan lainnya seusai kegiatan rapat.

Badung, BaliBanknews -
Presiden RI, Joko Widodo dalam pembukaan Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023 menekankan bahwa ke depan ekosistem Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus mengoptimalkan penggunaan sistem "credit scoring" UMKM. 

Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI tersebut serta untuk memastikan bahwa proses penyaluran KUR berjalan dengan baik, optimal, dan berkualitas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan serta Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan melaksanakan kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Credit Scoring UMKM dalam Program KUR yang dilaksanakan Sabtu 09/09/2023 di Kantor KSP Guna Prima Dana (KSP GPD) di Jl. Uluwatu No.333 Ungasan Kuta Selatan Badung.

Hadir dalam kegiatan ini, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, SE.,MM., kemudian penyalur KUR di Bali yakni Direksi PT BPD Bali, Direksi PT BPR Indra Candra, Pengurus KSP Guna Prima Dana serta penjamin KUR yakni Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia dan Direksi PT Jaminan Kredit Indonesia.

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, SE.,MM., seusai kegiatan mengungkapkan,kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut arahan dari Presiden, scooring kredit KUR tanpa anggunan. "Kami ingin mendengar pendapat masyarakat, menghimpun segala pemikiran dari masyarat (public hearing). nanti kita bisa menghimpun suatu kesimpulan yang akan dijadikan sebagai bahan rapat bagi komite kebijakan KUR untuk pembiayaan UMKM," ucap Gede Edy.

Gede Edy lebih jauh mengungkapkan, saat ini berusaha untuk terus bisa melayani masyarakat. Ingin masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan KUR serta menghilangkan kesulitan-kesulitan masyarakat dalam mengakses permodalan. "Kita mempermudah masyarakat mengakses KUR sesuai dengan tagline kita yakni mudah dan murah, yakni mudah dalam mengakses dan murah tingkat suku bunganya," ujar Gede edy.

Menurut Gede Edy di Bali perkembangan penyaluran KUR bagus. Bahkan lembaga keuangan dan juga Koperasi penyalur KUR di Bali terus bertambah plafonnya. ini menunjukkan permintaan masyarakat akan KUR sangat tinggi dibandingkan yang lainnya. "Sangat bagus penyaluran KUR di Bali. apalagi kalau kita lihat perekonomian Bali mulai menggeliat," ucapnya.

Hadirnya KUR diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta seluruh masyarakat bisa terlayani dan mengakses KUR.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer KSP Guna Prima Dana, I Wayan Suyatna mengaku terhormat dan berbahagia, kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Credit Scoring UMKM dalam Program KUR ini dapat dilaksanakan di Kantor KSP Guna Prima Dana.

"Sebagai tuan rumah kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dilaksanakan di tempat kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan lembaga keuangan penyalur KUR lainnya di bali, dalam rangka meningkatkan atau optimalisasi penyaluran KUR," ucap Suyatna.

Suyatna mengungkapkan, KSP Guna Prima Dana (GPD) sendiri merupakan satu-satunya Koperasi penyalur KUR di Bali. KSP GPD menjadi  penyalur KUR sejak tahun 2019 dengan total plafon sampai tahun ini sebesar Rp 94 miliar dengan rincian 2019 plafon KUR sebesar Rp 8,5 miliar, 2020 sebesar Rp 10 miliar, kemudian 2021 sebesar 15 miliar, 2022 plafon KUR GPD sebesar Rp 27 miliar dan di 2023 plafon KUR mencapai 33,5 miliar. 

"Sesuai dengan Permenko mempersyaratkan bahwa minimal 60 persen KUR disalurkan ke sektor produksi. bahkan KSP Guna Prima Dana sudah bisa menyalurkan KUR 69 persen ke sektor produksi," ungkap Suyatna. (jhon)


TAGS :

Komentar