Gelar RAT ke-49, KUD Rejasa Bukukan Aset Rp 46 miliar 

  • 17 Februari 2023 00:00 WITA
Suasana RAT ke-49 KUD Rejasa pada Jumat (17/2/2023) di ruang aula kantor KUD Rejasa


Jadi KUD dengan Aset Terbesar di Bali

Tabanan, balibanknews.com
Koperasi Unit Desa (KUD) Rejasa menggelar rapat akhir tahun (RAT) ke-49 pada Jumat (17/2/2023) bertempat di ruang aula kantor KUD Rejasa yang berlokasi di Desa Rejasa, Kabupaten Tabanan. Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pengurus tercatat aset tahun buku 2022 sebesar Rp 46 miliar. Hal ini membuat KUD Rejasa menjadi KUD dengan aset terbesar di Bali. Stabilnya pertumbuhan KUD diakui lantaran tingginya kepercayaan anggota terhadap KUD Rejasa.


Manajer KUD Rejasa I Made Nurjaya yang didampingi Ketua KUD Rejasa I Ketut Sumitra mengatakan puncak RAT kali ini merupakan akumulasi dari pra-RAT yang sebelumnya sudah digelar sebanyak sebelas kali di sejumlah lokasi di wilayah Desa Rejasa. Pra-RAT tersebut dilakukan lantaran banyaknya anggota yang dimiliki sekitar 4697 orang. 


Berdasarkan kinerja seluruh unit usaha mulai dari unit simpan pinjam, unit waserda, dan Rice Milling Unit (RMU) tercatat kinerja tumbuh positif. Aset tumbuh sebesar Rp 2,5 miliar dibanding tahun sebelumnya atau dari Rp 43,6 miliar naik menjadi Rp 46 miliar pada 2022. Dikatakan, tingginya kepercayaan anggota yang membuat KUD Rejasa mampu tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun. "Kepercayaan anggota sangat tinggi, kedepan pengembangan masih akan terus dilakukan seperti memaksimalkan unit simpan pinjam, RMU, dan menambah waserda. Tata kelola juga akan terus meningkat terutama dari pengembangan teknologi," ujarnya.
Lebih jauh diungkapkan, selain aset modal KUD juga alami peningkatan sebesar 7,93 persen atau meningkat dari Rp 8,6 miliar menjadi Rp 9,3 miliar pada 2022. Kenaikan tersebut bersumber dari penambahan simpanan dari anggota baru, SHU yang tidak terbagi (simpanan wajib), cadangan koperasi, dan SHU tahun 2021. Modal utang atau kewajiban KUD pada tahun 2022 naik sebesar Rp 1,8 miliar atau naik dari Rp 33,9 miliar menjadi Rp 35,7 miliar. SHU selama tahun 2022 juga alami peningkatan dibanding tahun sebumnya dari Rp 810 juta naik menjadi Rp 936 juta. Pada tahun 2023 SHU ditargetkan tumbuh sekitar Rp 983 juta. "Pencapaian SHU tercapai 110 persen dari target 2022," ujarnya.


Selain aset dan SHU, jumlah anggota juga tumbuh dari 4671 orang menjadi 4697 orang. Besarnya jumlah anggota dikatakan sebagai salah satu modal koperasi untuk berkembang. Dengan pangsa pasar yang besar tersebut, KUD Rejasa diyakini akan mampu memberi kontribusi kepada masyarakat sesuai dengan prinsip koperasi.
Untuk pengembangan kedepan, KUD Rejasa tengah menyiapkan program kerja 2023 dan melakukan sejumlah terobosan serta pembenahan di semua lini. Mulai dari bidang kelembagaan dan organisasi, pembenahan dibidang teknologi lewat digitalisasi koperasi, dan pengembangan di seluruh unit usaha terutama di sektor waserda yang rencananya akan kembali ditambah. "Sebelumnya kami punya tiga waserda yang khusus menyediakan produk pertanian, kedepan akan ditambah satu lagi tapi akan menjual produk yang lebih lengkap mulai dari kebutuhan pokok dan lain sebagainya," ujar Sumitra menambahkan.
Baiknya kinerja KUD Rejasa selama tahun 2022 juga terbaca dari laporan pengawas yang disampaikan Ketua Pengawas I Kadek Adi Wirawan. Ia menyampaikan kinerja KUD selama tahun buku 2022 cukup baik. Semua elemen sudah berjalan sesai trek dan pengurus serta pengelola sudah bekerja dengan maksimal. Ia menyatakan kedepan seluruh unit usaha harus lebih ditingkatkan, terutama bagaimana cara menyalurkan dana idle yang cukup besar untuk diserap oleh anggota dalam bentuk pinjaman. Selain itu, pengurus juga diharapkan melakukan sejumlah revisi terhadap sejumlah kebijakan yang sudah tidak relevan dengan situasi saat ini. "Perlu adanya revisi di beberapa lini terutama pada kebijakan yang tidak relevan lagi, selain itu juga harus tingkatkan lagi komunikasi dan koordinasi agar lebih baik lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa memberi apresiasi lantaran KUD Rejasa sudah RAT tepat waktu. Dikatakan, saat ini persentase koperasi yang sudah melakukan RAT di Kabupaten Tabanan baru sekitar 30 persen. Diharapkan semua koperasi aktif segera melakukan RAT sampai batas bulan RAT berakhir. 
Ia menilai indikator koperasi sehat adalah koperasi yang mampu menggelar RAT tepat waktu tiap tahun, selain itu koperasi juga tidak boleh lepas dari jati diri dan prinsip-prinsip koperasi dan dikelola oleh SDM yang kompeten, jujur, ulet, serta tidak menyimpang. "Kami apresiasi KUD Rejasa karena selalu memberikan yang terbaik bagi anggota. Tercatat semua meningkat mulai dari aset, volume usaha, dan anggota juga meningkat, sebisa mungkin kedepan harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi," ujarnya.
Menurutnya, semua komponen dalam koperasi harus berjalan baik. Anggota juga sangat penting bagi perkembangan koperasi. Diperlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat dan anggota koperasi untuk menjadikan koperasi sebagai penggerak sektor UMKM mulai dari pedesaan hingga kota. Ia berharap semuanya dapat menjadikan koperasi benar-benar sebagai soko guru perekonomian nasional sehingga kemandirian secara ekonomi benar-benar terjadi. [Mdy]

 

 

 

 

 

 


TAGS :

Komentar