LPD Desa Adat Kedonganan Serahkan Kartu Kesehatan Secara Simbolis ke Pemangku

  • 01 Januari 2023 16:00 WITA

Mangupura, BaliBanknews -
Serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, LPD Desa Adat Kedonganan melaksanakan kegiatan "mepatung" daging babi dan ayam. Dalam kegiatan yang sama, LPD bersama Desa Adat Kedonganan juga menyerahkan kartu kesehatan kepada Pemangku untuk berobat di Taked Medical Center (TMC), Senin 2/1/2023 di Kantor LPD Desa Adat Kedonganan. 

Kepala LPD Desa Adat Kedonganan, I Ketut Madra, S.H., M.M., saat ditemui disela-sela kegiatan mengungkapkan, saat ini kartu kesehatan Tekad Medical Centre (TMC) secara simbolis kepada pemangku,  dimana nantinya akan dibagikan kepada 200 pemangku,  baik pemangku kahyangan tiga,  maupun pemangku paibon yang ada di Desa Adat Kedonganan.

Lebih jauh Ketut Madra mengungkapkan, TMC merupakan fasilitas layanan kesehatan krama adat berupa klinik pratama hasil sinergi antara LPD Desa Adat Kedonganan dengan anak-anak muda Kedonganan. TMC dikembangkan dengan konsep matempung, yaitu tradisi kolaborasi atau turut serta berperan dalam suatu usaha atau pekerjaan. 

"TMC merupakan pengejawantahan mimpi krama Desa Adat Kedonganan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Impian masyarakat Kedonganan itu menggerakan sekelompok pemuda di Kedonganan untuk mewujudkannya, terlebih setelah terjadinya pandemi Covid-19. Dari sanalah kemudian beberapa pemuda kita yang bergerak di bidang kesehatan manusia merasa tertarik dan datang ke saya, untuk bagaimana mewujudkan ini," tutur Madra.

Madra merespons keinginan para pemuda itu melalui sinergi dengan produk LPD Kedonganan berupa kredit investasi serta peningkatan layanan kepada nasabah LPD Kedonganan, khususnya di bidang kesehatan. Melalui formula kredit investasi di LPD Kedonganan, Tekad Medical Centre didirikan dengan modal Rp 10 miliar. 

Setiap krama adat Kedonganan bisa ikut matempung dalam investasi ini melalui kredit investasi di LPD Kedonganan. Modal minimal investasi senilai Rp 50 juta yang bisa dilakukan melalui crowdfunding (urun dana) dengan memanfaatkan fasilitas kredit investasi di LPD Desa Adat Kedonganan. Kredit investasi itu cukup dicicil senilai Rp 1 juta per bulan selama maksimum 8 tahun.

Salah satu penerima kartu sehat, I Made Subamia mengapresiasi program LPD Kedonganan dalam rangka menjaga kesehatan krama. Sehingga dengan adanya kartu sehat ini sangat bermanfaat sekali.

"Program ini sunguh luar biasa. Kami berharap dengan adanya TMC ini mampu memberikan pelayanan maksimal kepada krama Kedonganan.  Apalagi, di TMC ada layanan dokter yang langsung ke rumah krama yang ingin mendapatkan pemgobatan," ucapnya. 

Direktur Klinik Pratama TMC, I Kadek Arya Adi Putra menjelaskan krama adat yang ikut dalam investasi di TMC akan mulai bisa menikmati keuntungan pada tahun ketujuh atau kedelapan. Memang, kata Arya, investasi layanan kesehatan memang memiliki margin keuntungan yang kecil, tetapi berkelanjutan. 
Investasi di TMC memang bukan hanya soal bisnis, melainkan pemberian pelayanan kepada krama adat, terutama pamangku maupun sulinggih di Kedonganan yang akan mendapat layanan khusus, kata Arya. 

Badan hukum pengelola TMC berupa perseroan terbatas (PT). Bentuk badan hukum ini dipilih dengan pertimbangan memudahkan pengembangannya ke depan. 

TMC membuka sejumlah layanan kesehatan. Di antaranya, layanan dokter umum, dokter gigi, apotek, psikolog, konsultasi BPJS, tumbuh kembang anak, terapi okupansi anak berkebutuhan khusus, yoga ibu hamil, hingga pelatihan keterampilan bahasa bagi para tenaga kesehatan yang ingin berkarier di luar negeri. Bahkan, TMC juga menyiapkan layanan home care yang kini sangat dibutuhkan, terutama oleh krama lingsir (lansia). 
Sabtu (17/12) lalu, serangkaian perayaan HUT ke-32 LPD Kedonganan, TMC membuka layanan pemeriksaan kehesatan serta donor darah bagi krama adat. Kegiatam itu mendapat sambutan hangat krama adat. Terbukti ratusan krama hadir turut hadir berdonor darah. 
Bendesa Adat Kedonganan, Dr. I Wayan Mertha, S.E., M.Si., mengapresiasi inovasi LPD Desa Adat Kedonganan dengan membuka TMC. Hal ini tidak saja sebagai upaya mengoptimalkan aset yang dimiliki, namun yang jauh lebih penting memberikan layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi krama adat. Terlebih lagi kini kesehatan merupakan investasi penting. (jhon/rls)


TAGS :

Komentar