KSP Guna Prima Dana Kembali Dipercaya Salurkan KUR Sebesar Rp 36 Miliar di 2023

  • 29 Desember 2022 16:00 WITA
Manajer KSP Guna Prima Dana (GPD), Wayan Suyatna. Tahun 2023 KSP GPD kembali dipercaya salurkan KUR sebesar Rp 36 Miliar.

Mangupura, BaliBanknews -
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana (GPD) kembali dipercaya menyalurkan KUR sebesar Rp 36 miliar di Tahun 2023 dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Sebagai satu-satunya Koperasi penyalur KUR di Bali serta salah satu dari tiga Koperasi penyalur KUR di Indonesia, outstanding KUR KSP GPD dari total yang sudah terealisasi mencapai Rp 32 miliar. 

Manajer KSP Guna Prima Dana (GPD), Wayan Suyatna saat ditemui www.balibanknews.com, Kamis 29/12/2022 mengatakan, dari tahun 2019 hingga November 2022 total kredit KUR yang tersalurkan mencapai Rp 60,5 miliar dengan outstanding sebesar Rp 32 miliar dari total realisasi KUR dan di tahun 2023 KSP GPD kembali mendapat plafon KUR sebesar Rp 36 miliar.

"Tahun 2022 ini plafon KUR kita sebesar Rp 27 miliar, bahkan hingga awal Desember sudah terealisasi semuanya. Tahun depan GPD mendapat plafon Rp 36 miliar dibagi menjadi KUR Mikro sebesar Rp 35 miliar dan Rp 1 miliar untuk KUR Super Mikro," jelas Suyatna.

Dikatakan Suyatna, pihaknya optimis tahun 2023 target penyaluran KUR tercapai. Bahkan, diharapkannya pertengahan tahun 2023 bisa menambah plafon KUR kembali, mengingat perkembangan perekonomian sudah semakin membaik pasca covid-19.

Lebih jauh Suyatna mengatakan, sesuai dengan surat keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia,  target debitur baru KUR tahun 2023 untuk KSP Guna Prima Dana sedikitnya 651 debitur dengan rincian KUR Super Mikro sedikitnya 100 debitur dan KUR Mikro sedikitnya 551 debitur baru.

Untuk memperluas jangkauan KUR dan debitur baru, KSP GPD akan membuka kantor cabang di Denpasar. "Rencana kerja sudah disetujui semua anggota. Mudah-mudahan di Januari 2023 kita buka kantor cabang dan kami targetkan anggota bisa mencapai ribuan lebih," ucap Suyatna. 

Suyatna mengatakan, sesuai dengan arahan kebijakan yang mengacu kepada Permenko, serapan KUR 60 persen ke sektor produksi dan 40 persen ke sektor perdagangan. "KSP Guna Prima Dana komit dalam meningkatkan dan mengembangkan sektor UMKM. Debitur yang sudah pernah mendapatkan KUR, KSP GPD menawarkan produk pinjaman berupa GPDKU dan Multiguna, biar UMKM bisa naik kelas," ucapnya. 

Suyatna menjelaskan, GPDKU merupakan produk pinjaman dengan plafon Rp 5 juta hinggga Rp 250 juta jangka waktu 5 tahun dan Multiguna plafonnya mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 1 miliar jangka waktu hingga 5 tahun. 

"Hingga November 2022 total NPL KSP Guna Prima Dana sebesar 3,40 persen yang terdiri dari NPL KUR sebesar 0,14 persen,  GPDKU 0 persen dan Multiguna sebesar 3.26 persen. Dari total pinjaman yang GPD salurkan hingga November porsi kredit KUR sebesar 20,7 persen, GPDKU sebesar 17,2 persen dan Multiguna 62,1 persen. Perkembangan KUR sangat baik, begitu juga dengan skim pinjaman lainnya yang diminati masyarakat,"imbuh Suyatna. (jhon)


TAGS :

Komentar