Perbarindo DPK Badung Gelar Inklusi Keuangan di Desa Taman Abiansemal

  • 16 Oktober 2022 00:00 WITA

Mangupura, BaliBanknews -
Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indoensia (Perbarindo) DPK Badung menyelenggarakan kegiatan inklusi keuangan Minggu (16/10/2022) di Desa Taman, Abiansemal, Badung. Kegiatan ini untuk lebih mengenalkan produk-produk khususnya di BPR guna mewujudkan akses keuangan bagi masyarakat luas.

Kegiatan inklusi keuangan yang didukung oleh Bank BJB, Bank BPD Bali, Jamkrida Bali Mandara, Oke Bank Indonesia dan Komunal ini diawali dengan kegiatan jalan santai bersama masyarakat.

Setelah itu dirangkai dengan kegiatan sosialisasi inklusi keuangan bertema “Pengenalan OJK dan Waspada Investasi” dibawakan oleh Putu Arya. Dalam kesempatan yang sama Perbarindo DPK Badung juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.

Ketua Perbarindo Badung Agus Prima Wardana mengungkapkan, ini adalah bulan inklusi keuangan yang merupakan kegiatan rutin untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Badung.

Diakuinya, indeks rasio inklusi dan literasi memang terjadi ketimpangan. Maka dari itu Perbarindo DPK Badung bersama OJK serta bank umum lainnya melaksanakan kegiatan inklusi dengan gerakan promosi, menjual produk - produk BPR kepada masyarakat yang ada di sekitar Desa Taman.

Berdasarkan evaluasi dari kegiatan rutin inklusi keuangan ini, Agus mengamati adanya peningkatan penghimpunan DPK dan penyaluran kredit. Hal itu terlihat juga dari sisi aset yaitu per posisi hari ini aset BPR di Badung hampir Rp 3 triliun.

"Dari sisi aset sejak pandemi Covid-19, mengalami penurunan, sekarang sudah mulai recovery. Saya yakin inklusi ini sangat membantu terutama lebih mendekatkan BPR kepada krama Bali yang ada di Vadung khususnya, bahwa BPR sebagai industri yang melayani core bisnis di segmen UMKM," ujarnya.

Dengan core bisnis UMKM pula, Agus Prima Wardana yakin BPR - BPR khususnya di Badung tahan menghadapi resesi global karena UMKM termasuk segmen bisnis yang tahan terhadap berbagai goncangan ekonomi. "Memang diprediksi 2023 ekonomi gelap tapi karena kita di BPR nampaknya bisa bertahan karena BPR core bisnis ada di segmen mikro, sedangkan UMKM tahan dengan gojolak ekonomi yang terjadi. BPR akan selalu tumbuh dan berkembang untuk melayani UMKM di Bali," ungkapnya.

Perbekel Desa Adat Taman I Gusti Made Sudarpa,S.Sos., berharap dari kegiatan inklusi keuangan di Desa Taman membuat masyarakat lebih cerdas dalam menyimpan uang dan meminjam uang agar tidak terjerat pinjaman atau simpanan yang sifatnya ilegal.

Menurutnya, BPR menjadi salah satu solusi memitigasi masyarakat terhindar dari pinjaman dan simpanan ilegal. "Karena tidak sedikit masyarakat kami yang terjerat pinjaman ilegal sehingga tingkat ekonominya semakin terpuruk. Hal itu membuat perekonomian warga susah maju di Desa Taman. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih teredukasi," pungkasnya. (rls)


TAGS :

Komentar