Kinerja BPR Kanti Luar Biasa 

  • 16 Agustus 2022 00:00 WITA

 


Denpasar, balibanknews-
Kinerja luar biasa alias mengesankan dicatatkan oleh BPR Kanti. Setelah sempat terseok di pertengahan covid19, BPR Kanti mampu bangkit secara signifikan.    Di tengah kondisi pandemi kredit BPR Kanti tumbuh 48 persen dan aset tumbuh 52 persen serta Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 30 persen lebih. "Ini luar biasa karena pertumbuhan kami mampu tumbuh diatas pencapaian sebelum pandemi covid19.  NPL kami juga terjaga di 2 persen,"ungkap Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba di sela sela acara  gathering dengan tema BPR Kanti Is  back di Hongkong Garden Minggu (15/8).

Gathering ini juga sekaligus dirangkaikan dengan pengundian tabungan Arisanku bersama BPR di Bali. Hadir dalam acara tersebut Wagub Bali Cok Ace, Bendesa Agung MDA Bali, Ida Penglingsir Putra Sukahet, Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, perwakilan Kepala BI KPw Bali Agus Sistyo, Ketua Perbarindo Bali, pelaku usaha dan akademisi.

Menurut Amitaba total aset BPR Kanti saat ini sudah mencapai Rp 500 miliar. Tahun depan aset dipatok menjadi Rp 1 triliun. Berbagai kebijakan  strategis akan dilakukan untuk mencapai target itu yakni dengan mengintensifkan pengembangan bisnis ke Lombok NTB. "Target kami tidak saja kuantitas tetapi bagaimana BPR Kanti bisa berkontribusi lebih luas lagi di tengah masyarakat,"ujarnya seraya menambahkan kredit tumbuh sebesar 47,70 persen secara year on year atau tumbuh Rp 132 miliar dari permohonan masuk sebesar Rp 506 miliar. Terkait Pengundian Tabungan ArisanKU Bersama BPR Bali, Arya Amitaba mengungkapkan Tabungan ArisanKU diluncurkan Januari 2021, dan sekarang diundi.“ Ini merupakan bagian produk BPR Kanti yang banyak memberikan manfaat,” imbuh Arya Amitaba

 

Selain itu BPR Kanti  memberikan modal kerja BPR dan koperasi, membantu koperasi dan BPR yang kesulitan likuiditas, melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM BPR dan koperasi."intinya kita harus bekerjasama dan bersatu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi,"tegasnya. (BIA)


TAGS :

Komentar