Paket Wisata Barong- Legong Jro Pengaji Kantongi Sertifikat Citra Raksata

  • 19 April 2022 00:00 WITA
Balibanknews


Paket Wisata Barong-Legong Jro Pengaji Kantongi Sertifikat Citra Raksata

Gianyar, Balibanknews.com
Paket wisata Barong dan Legong Yayasan Yasa Putra Sedana Jro Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan kantongi sertifikat Citra Raksata. Sertifikat Nomor 05/SentraKI/2022 dengan Pencipta Paket Wisata Dewa Rai Budiasa dan Dewa Putra Diasa, diserahkan langsung oleh Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra bertepatan saat HUT Kota Gianyar ke 251, di Alun-alun Kota Gianyar, Selasa (19/4). Bersama Dewa Rai Budiasa, Sertifikat ini juga diberikan kepada 6 kandidat lain dalam rangka perlindungan kekayaan intelektual masyarakat Gianyar. Diantaranya : 1) seniman I Wayan Darya yang menjabat Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar asal Banjar Kebon, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati sebagai Pencipta Tabuh Gong Gede Saih Pitu Galang Bulan; 2) seniman musik Agus Teja Sentosa asal Banjar Junjungan, Kelurahan/Kecamatan Ubud dengan Lagu Vatsalya; 3) Perupa Made Santun asal Banjar Pejengaji, Desa/Kecamatan Tegallalang, dengan patung Erotik; 4) I Gusti Ngurah Arya Udianata asal Banjar Kelodan, Desa Tampaksiring yang membuat Patung Anyaman Bambu Dewi Bumi; 5) I Gusti Ngurah Serama Semadi, Penglingsir Puri Taman Desa Saba Kecamatan Blahbatuh selaku pencipta Tari Legong Gadung Melati, dan 6) Sastrawan I Nyoman Manda asal Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar dengan Novel Gending Pengalu.

Ditemui usai acara, Dewa Rai Budiasa mengatakan paket wisata Barong dan Legong ini sudah aktif sejak Tahun 1995. "Pementasan perdana kami gelar pada 1 Desember 1995 dalam rangka uji kompetensi oleh Listibya Provinsi Bali guna memperoleh Pramana Patram Budaya," ujarnya.

Dijelaskan Dewa Rai Budiasa, paket barong-legong dan dinner atau makan malam ini tercetus berdasarkan saran dan masukan dari koleganya di mancanegara yang sering berwisata ke Bali. "Mereka khawatir terjadi degradasi mutu Tari Bali akibat keinginan pengelola wisata yang cenderung menyederhanakan penampilan kesenian Bali akibat tuntunan komersial," jelasnya.

Maka itu, dirancang sebuah paket wisata sebagai karya cipta reportoire berupa pertunjukan Barong dan Pelegongan yang dikemas dengan santap malam. Pertunjukan diawali dengan pentas Bapang Barong yang dilanjutkan dengan penampilan tari Pelegongan pilihan. Antara lain Legong Keraton, Kebyar Terompong, Oleh Tamulilingan, Cendrawasih, dan diakhiri dengan Barong Ngunying. Yang menarik, pertunjukan berlangsung di halaman terbuka Jabe Jro Pengaji. Setelah pementasan, wisatawan diundang untuk makan malam di Natar atau halaman tengah Jro Pengaji. Diawali dengan pengenalan keluarga besar, pengenalan rumah adat Bali yang sesuai dengan Asta Kusala Kusali dan diakhiri dengan makan malam.

Paket wisata ini memiliki ciri khas tempat pementasan yang terbuka menyatu antara penari, penabuh dan penonton. Sehingga penonton secara khusus dapat memperhatikan komposisi gerak tari yang senada dengan tabuh pengiringnya. "Suasana alami pedesaan dapat dirasakan. Penonton secara khusus menyaksikan selama 1 jam nonstop sehingga jiwa antara reportoire pertama sampai terakhir ada kesinambungan dan tidak membosankan," jelas Dewa Rai Budiasa.

Yang tak kalah menarik, kehadiran anak-anak setempat secara alami untuk ikut menyaksikan pertunjukan. Suasana tersebut menunjukkan bagaimana sejatinya kesenian Bali disuguhkan.

Dewa Rai berharap dicatatkannya Paket Wisata ini sebagai Hak Kekayaan Intelektual dapat berkontribusi positif terhadap seni budaya dan pariwisata di Bali.(rilis)


TAGS :

Komentar