Tidak Tamat SD, Dagang Klepon Sukses Jadikan Dua Anaknya Sarjana

  • 05 April 2022 00:00 WITA

 

Badung, BaliBanknews.com 

Seorang pedagang klepon, I Ketut Sumitra yang biasa dipanggil Pakayu Astini dari  Banjar Kedungu, tanahlot , Kabupaten Tabanan, tergolong sukses. Meski tidak tamat SD, Sumitra yang berjualan klepon selama 20 tahun sukses menyekolahkan dua anaknya menjadi sarjana. 
Perjuangan Sumitra berliku. “Awal dulu tukang jarit, tida cocok karena sakit terus. Jadi saya alih profesi menjadi tukang bangunan,” ujarnya.
Disatu sisi, istrinya tetap berjualan klepon di pasar Kapal, Kabupaten Badung. 

Lalu usaha Sumitra di bidang bangunan sempat macet. Hingga akhirnya Sumitra membantu istrinya berjualan klepon. “Dulu saya jualan keliling, dari Sempidi, Sading, Abiansemal, Blahkiuh, Peguyangan,” ungkapnya.
Dalam lika-liku berjualan klepon pernah tidak laku, namun tidak banyak. “Berjualan sedikit, ada pasang surut. Sebelum pandemi, 10-12 kg. Dulu murah, masih Rp 500 sebungkus. Sebelum pandemi, Rp 600 ribu untuk 10 kg,” ungkapnya.
Dari berjualan klepon, Sumitra berusaha menghidupi keluarga dan menyekolahkan dua anaknya. “Cita-cita saya, memohon biar dapat anak cewek dan cowok. Berharap anak pintar supaya tidak bodoh seperti saya,” jelasnya.
Dia mengenang, untuk menyekolahkan anak, dulu sampai berhutang di koperasi dan LPD. “Sekarang ada kemajuan sedikit-sedikit,” terangnya.
Akhirnya, putri pertamanya berhasil lulus menjadi perawat dan kini bertugas di RS Bali Mandara. “Yang cewek sudah menikah dan punya anak,” jelasnya.
Kemudian putra keduanya lulusan pariwisata dan kini bekerja di ITDC. “Anak nomor dua tinggal di Jimbaran, tapi masih nyicil rumah,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski dua anaknya sudah mandiri, dia tetap berjualan klepon. “Tetap berjualan klepon, tidak ada jalan lain lagi. Disini pemargi saya. Sekarang usia 63 tahun,” jelasnya.
Bahkan, dia juga mempertahankan cita rasa. “Klepon buatan saya tidak pakai pewarna. Semua dari bahan alami. Termasuk menggunakan gula merah,” ungkapnya.
Dia berharap anak muda saat ini tidak gengsi dalam berusaha. “Harus berjuang yang baik,” tutup dia. (Yess)


TAGS :

Komentar