Prebekel Desa Bakbakan Dukung Penuh Masyarakat Budidaya Porang

  • 10 Maret 2022 00:00 WITA

Gianyar, BaliBanknews @
Prebekel Desa Bakbakan, Gede Indra Ariwangsa W, S.H ketika di temui BaliBanknews pada, Kamis,10/3/2022 di Desa Bakbakan mengatakan dukungan kepada masyarakat yang melakukan budidaya porang.

Ariwangsa mengungkapkan, porang sudah populer di Indonesia. Salah satu tokoh di Desa Petak memberikan contoh budidaya porang di Desa Bakbakan untuk bertani porang. 

"Ini bisa dicontoh oleh masyarakat Bakbakan. Hasilnya sangat lumayan, porang bahan baku mie dan juga pengganti beras. Mudah-mudahan masyarakat mulai mencontoh budidaya porang," harapnya.

Lebih jauh diungkapkannya, dengan adanya TPS3R yang menghasilkan pupuk organik bisa dimanfaatkan untuk budidaya porang. "Kami akan support masyarakat yang berbudidaya porang. Petani selain menanam padi mungkin ada yang tertarik untuk menanam porang," ujarnya.

Diharapkan, dari sektor pertanian Desa Bakbakan bisa menjadi sentra pertanian selain padi juga penghasil porang. "Pak Dek Yo salah satu tokoh yang telah menginspirasi kami di Desa Bakbakan dengan contoh budidaya porang ini," ucapnya.

Untuk luas pertanian ditambahkannya ada 160 hektar areal pertanian di Desa Bakbakan ini. 

Sementara Itu, I Made Widiana, selaku Petani Porang yang berasal dari Desa Madangan mengatakan porang ini bisa menjadi penganti beras, selain rendah karbohidrat. Penduduk diharapkan di umur empat puluhan mengurangi konsumsi beras dan porang ini bisa menjadi pilihan penganti beras. 

"Porang rendah gula. Porang juga digunakan sebagai lem atau perekat. Bahkan, bisa diolah menjadi mie. Porang juga bisa menjadi alternatif pekerjaan bagi masyarakat apalagi ditengah situasi pandemi covid seperti sekarang ini,"  ucapnya.

Dikatakannya, hasil atau nilai plus dari porang ini diperkenalkan ke masyarakat agar masyarakat atau petani tertarik untuk budidaya porang.

"Budidaya porang bisa dibilang pekerjaan yang mudah dan hasilnya cukup lumayan. Harga di pasaran untuk umbi porang saat ini Rp 10 ribu dan katak Rp 150 ribu," pungkasnya. (yess)


TAGS :

Komentar