Petani di Desa Sidan Kembali Panen Beras Organik Varietas Mentik Susu yang Ketiga Kalinya

  • 14 Januari 2022 00:00 WITA

Gianyar, BaliBanknews -
Petani di Desa Sidan kembali melaksanakan panen beras organik varietas mentik susu untuk yang ketiga kalinya. 

Prebekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa,S.Sos ketika di temui BaliBanknews di sela sela panen Raya Varietas Mentik Susu  Jumat,14/1/2022 di Subak Kwalonan Sidan mengungkapkan, kegiatan saat ini panen padi organik yang ketiga kalinya dimana ada kawasan seluas 11 hektar.

"Hari ini bersama Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar mengadakan peninjauan dimana setiap kita panen kita melakukan penghitungan sehingga hasilnya bisa diketahui apakah meningkat atau bagaimana," ucapnya.

Lebih jauh diungkapkannya, untuk panen saat ini hasil dari petani terjadi peningkatan. Petani di Desa Sidan sudah mengaplikasikan pola penanaman organik seluas 40 hektar dan saat ini adalah 11 hektar dari Subak Kwalonan. 

"Setiap kali panen kita ada peningkatan hasil. Mudah-mudahan yang ketiga kali ini panennya bagus, sehingga pertanian organik terus berkelanjutan di Desa Sidan," ucapnya.

Dikatakannya, dengan mengajak petani ke pertanian organik, pihaknya bersama Dinas Pertanian tetap meleksanakan sosialisasi, sehingga petani di Desa Sidan sudah melaksanakan pertanian organik secara berkelanjutan. 

"Kita support petani dengan melatih mereka untuk membuat pupuk organik sendiri dan respon petani sangat bagus. Mereka sudah mampu memproduksi pupuk dan dirasakan hasil pertaniannya sudah bagus dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya operasional," ucapnya.

Lebih jauh dikatakannya, pihaknya akan terus mengembangkan varietas mentik  susu, sehingga hasil berasnya bagus dan aromanya harum tandasnya.


I Gede Geben,SP selaku Koordinator BPP Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Gianyar
mengungkapkan hasil dari pertanian organik di Desa Sidan sangat didukung. "Kita harus tunjukkan dulu kalau hasil produksi meningkat pasti masyarakat lainnya akan mengikuti. Kami dari dinas sangat berterimakasih kepada Prebekel Desa Sidan mau menjadi pelopor dari pertanian organik ini. Dari Desa Sidan kita mulai mudah-mudahan Gianyar kedepannya akan tambah lagi organiknya," ucapnya.

Ia berharap, jika kegiatan organik ini lebih menguntungkan maka akan menjadi pilihan petani untuk ikut menanam padi organik. Selain tanpa bahan kimia, dari segi biaya juga lebih efisien dan lingkungan lebih sehat. 


"Untuk panen saat ini kita memperoleh 7 ton lebih gabah kering giling per hektarnya. Produksi tersebut meningkat dibanding panen sebelumnya yang sekitar 5 ton lebih per hektarnya," pungkasnya. (yess)


TAGS :

Komentar