Permintaan Pupuk Organik Cenderung Melandai , Setiawan Produksi Pupuk Berkualitas

  • 06 Januari 2022 00:00 WITA

Tabanan, Balibanknews-
Permintaa pupuk organik belakangan cenderung melandai bahkan agak turun. Situasi ini sangat berbeda ketika awal pandemi Covid19 dimana permintaan pupuk organik melonjak tajam. Demikian diungkapkan  Pemilik CV Setiawan Ibu Jero Putu Efendi atau yang sering dipanggil Ibu Setiawan di pabriik pupuk organiknya di Desa Klating Tabanan. 

Ibu Setiawan menjelaskan saat awal pandemi banyak orang yang memiliki waktu untuk berkebun. Hal ini menyebabkan kebutuhan pupuk meningkat signifikan. "Saat itu kami kesulitan untuk memenuhi permintaan,"ujarnya 

Seiiring dengan melandainya covid19 di Bali, jelas Ibu Setiawan permintaan pupuk organik  mengalami penurunan yang cukup signifikan. Saat ini setiap hari di produksi 12 ton pupuk organik baik yang berbahan baku utama kotoran sapi dan kambing. "Pupuk kami sudah beredar di seluruh Bali. Kami bertekad memproduksi pupuk organik yang berkualitas,"jelasnya. 

Untuk bahan baku pupuk yakini kotoran sapi, sambuk kelapa dipasok dari sejumlah sentra ternak dan kelapa di Bali. Sementara untuk kotoran kambing dipasok dari Jawa. Harga kotoran sapi lebih murah dari kotoran kambing. 

Sedangkan untuk kemasan pupuk, tambah Ibu Setiawan dibuat sebaik mungkin. Harga produk dibuat bervariasi mulai Rp 6.000 hingga Rp 30 ribu per sak. Masyarakat yang datang membeli pupuk ke pabrik dipastikan akan mendapatkan potongan harga. "Saat ini kami masih kesulitan untuk mengurus ijin. Sudah mencoba daftar secara online tetapi sejauh ini belum berhasil. Mohon bimbingan pihak pemerintah,"tegasnya. (BIA)


TAGS :

Komentar