Serap Beras Lokal, Perusda Bali Kerjasama dengan JNE

  • 28 April 2021 00:00 WITA

Denpasar, BaliBanknews -
Untuk mengoptimalkan pasar serta menghindari tengkulak nakal beras lokal, Perusahaan Daerah (Perusda) Bali menyerap produksi beras dari penyosohan yang ada di Bali kemudian dijual kembali ke perusahaan dan korporasi. Salah satunya JNE Cabang Utama Bali yang sudah berjalan sekitar Maret 2021.

"Beras lokal sudah kita distribusikan untuk perusahaan korporasi di Bali, salah satunya JNE. Karena itu kita sangat mengapresiasi JNE Bali,” ucap Kepala Unit Industri dan Perdagangan Perusda Bali, David Setiawan saat ditemui di Perusda Bali, Rabu (28/4/2021).

Dikatakan David 600 karyawan JNE Cabang Utama Bali membeli beras lokal sebanyak 3,138 ton per bulan dari Perusda Bali.

"Dulunya memakai beras lokal kita yang dikelola dari pihak luar Bali. Selama ini sekitar 65 persen gabah kering panen kita diserap oleh penyosohan dari luar Bali dan balik ke Bali dalam bentuk beras. Kan aneh hampir semua warung masuk beras Bali yang gabahnya dibeli dari petani lokal Bali. Tapi sekarang JNE sengaja kerjasama untuk mengambil beras lokal langsung dari penyosohan di Bali lewat Perusda,” jelas David.

Oleh karena itu, Perusda Bali sangat mengapresiasi JNE dan berharap kedepan bisa diperluas lagi dengan korporasi atau perusahaan lain di Bali.

Perusda Bali sebagai distributor beras lokal mengajak agar koorporasi lain di Bali memakai beras lokal Bali, sehingga membantu petani atau pengusaha beras di Bali untuk memperluas pasar.

"Perusahaan lain di Bali akan kita tawarkan untuk membeli beras lokal Bali lewat Perusda Bali. Jadi akan ada nama beras lokalnya dan nama desanya juga, seperti Beras Desa Riang Tabanan Bali Kui 2.0 sebagai Produksi Semeton Bali, Bela Beli Buatan Bali,” ucap David.

Selain itu, pihaknya juga menjamin harga pasarnya untuk mengurangi persentase beras dari luar Bali. “Harganya bersaing, kualitas dan kontinunitas juga dijamin oleh Perusda Bali. Harapannya nanti tidak ada beras lokal ke luar Bali, namun dengan harga yang tidak merugikan petani atau pengusaha beras di Bali,” ujarnya.

Kepala JNE Cabang Utama Bali, Ni Nyoman Alit Septiniwati mengakui bekerjasama pengadaan beras untuk seluruh karyawan, karena melihat produksi beras lokal di Bali sangat produktif. Namun selama ini sangat disayangkan ketika panen malah dikelola oleh penyosohan beras di luar Bali. Karena itu, pihaknya bersama Tim HRD JNE Cabang Utama Bali bergerak untuk bekerjasama dengan Perusda Bali sebagai distributor beras lokal Bali.

Dijelaskan tujuan untuk memanfaatkan kearifan lokal, karena JNE berbisnis di Bali, sehingga wajib bisa ikut berkontribusi untuk masyarakat di Bali. Jadi JNE sangat ingin berkontribusi melalui Perusda Bali untuk ikut serta memajukan masyarakat Bali, meskipun jumlahnya tidak banyak, karena kebutuhannya kurang lebih sekitar 3,5 ton per bulan yang dibagikan untuk setiap karyawan JNE Cabang Utama Bali. Apalagi kerjasama dengan Perusda Bali selama ini sangat baik, karena setiap order beras sangat cepat ditanggapi. (ist)


TAGS :

Komentar