HUT ke-35 LPD Bali Sukses Promosikan 6 Desa Wisata di Bangli

  • 15 Desember 2019 08:41 WITA
Bangli, balibanknews.com Serangkaian HUT ke-35 LPD Bali yang berlangsung kurang lebih 2 bulan, sukses mempromosikan 6 desa wisata dan desa adat di wilayah Kabupaten Bangli. Panitia penyelenggaraan HUT pun dibubarkan pada Sabtu (14/12) kemarin. Pembubaran panitia yang mengambil tempat di Pura Taman Pecampuhan, Desa Adat Sala, Susut, Bangli ini sekaligus melaporkan hasil pertanggung jawaban selama HUT berlangsung.  Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Bali,  Kepala Lembaga Pemberdayaan (LP)  LPD Bali, pengurus BKS-LPD kabupaten/kota, Bendesa Adat Sala, serta panitia penyelengaraan HUT ke-35 LPD Bali.  Kegiatan pembubaran panitia sekaligus laporan pertanggung jawaban diakhiri dengan acara melukat dan sembahyang bersama.  Ketua BKS-LPD Kabupaten Bangli sekaligus Ketua Panitia HUT ke-35 LPD Bali I Ketut Sudana dalam laporannya mengatakan, serangkaian perayaan HUT ke-35 LPD Bali sudah dilaksanakan sejak Oktober lalu dengan penyelenggaran 12 kegiatan besar. Diawali dengan mejaya-jaya 12 Oktober lalu hingga pada hari ini (sabtu lalu-red), kegiatan pelaporan ditutup dengan melukat bersama. Kegiatan yang dilaksanakan serangakaiat HUT ke-35 LPD Bali berkonsepkan atas Tri Hita Karana, mulai dari persembahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), kegiatan sosial (hubungan manusia dengan manusia)  dan kegiatan penaman pohon serta penebaran benih ikan untuk kelestarian lingkungan (hubungan manusia dengan alam).  "Kami berupaya menggelar setiap kegiatan di desa adat yang berbeda,  sehingga turut memperkenalkan potensi desa adat terlebih lagi desa wisata," ungkapnya.  Ketua BKS-LPD Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan,S.H., M.Si, menyampaikan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya berbagai kegiatan yang sudah sesui rencana. Pihaknya juga mengapresiasi persatuam dan kebersamaan LPD di Bangli sehingga sukses dalam penyelenggaraan kegiatan ini. "Harapan persatuan dan kebersamaan tetap dijaga sehingga LPD mampu jadi tumpuan perekonomian desa adat," terangnya.  Disinggung soal evaluasi, Cendikiawan mengatakan evaluasi akan dilakukan, namun secara lebih komplek evaluasi akan dilakukan nanti setelah putaran perayaan HUT di masing-masing kabupaten/kota usai. "Ini sudah putaran ke-8, setelah putaran ke-9 yang tahun selanjutnya diselenggarakan di Kabupaten Badung, baru akan ada evaluasi sesuai keadaan terutama dalam meningkatkam perekonomian desa adat," ungkapnya.  Sementara itu, Bendesa Adat Sala I Ketut Kayana yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, terimakasih kepada BKS-LPD yang telah mengambil tempat di Pura Taman Pecampuhan. Hal ini tentunya turut membantu mempromosikan keberadaan Pura Taman Campuhan serta Desa Adat Sala. Demikian Ketut Kayana mengapresiasi kegiatan LPD yang dalam kesempatan tersebut ikut menyaksikan kegiata laporan pertanggung jawaban.  "LPD sangat luar biasa. Seperti inilah seharusnya lembaga adat di Bali.  Kedepannya kami berharap lembaga lain juga mau mengambil ke desa-desa seperti ini," ungkapnya.  [Yes]

TAGS :

Komentar