Sambut Era Digital, BPR Kanti Mudahkan Nasabah Lewat "KantiPay"

  • 27 September 2019 01:17 WITA
Momen pembukaan seminar fintech di Hotel Nikki yang digelar BPR Kanti
Denpasar, balibanknews.com - Era digital rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh PT. BPR Sukawati Pancakanti atau yang lebih dikenal dengan BPR Kanti. Kini BPR Kanti sudah mulai berkolaborasi dengan perusahaan financial technologi atau fintech. Melalui strategi tersebut diharapkan memudahkan nasabah dan masyarakat pada umumnya untuk melakukan akses perbankan baik itu dari kebutuhan payment system atau kebutuhan kredit. Salah satu aplikasi payment system milik BPR Kanti yang siap dilaunching Jumat (27/9/2019) malam adalah "KantiPay". Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT. BPR Sukawati Pancakanti I Made Arya Amitabha dalam acara Seminar International Fintech Kemitraan Strategis BPR-Fintech di Era Milineal, bertempat di Hotel Nikki Denpasar Jumat (27/6/2019). Menurut Amitabha fintech bukan lagi soal peer to peer lending, namun fintech lebih kepada digitalisasi lembaga keuangan yang akan memudahkan nasabah untuk melakukan akses-akses perbankan sperti pembukaan rekening, permohonan kredit, alat pembayaran non tunai, transfer keluar negeri, dan lain sebagainya. BPR sebagai mitra UMKM baginya sudah seharusnya mengikuti perkembangan teknologi, oleh karena itu BPR Kanti sejak tanggal 9 September 2019 sudah mulai berkolaborasi dengan perushaan fintech. "Melalui kolaborasi dengan fintech BPR jadi bisa ikut membiayai masyarakat yang mengajukan kredit lewat salah satu perusahaan fintech tersebut, dengan demikian nasabah yang dibiayai tak hanya sebatas yang ada di Bali namun juga di luar Bali yang mengikuti mekanisme fintech. Sepertihalnya saat ini nasabah fintech pertama kami justru ada datang dari Jakarta," ujarnya. Selain peer to peer lending, BPR Kanti juga khusus memperkenalkan produk payment system terbarunya bernama KantiPay, "Dipastikan malam nanti akan segera melaunching produk tersebut, sebagai pilot project berskala nasional sebagai terobosan BPR Kanti dalam menghadapi era digital. Terobosan ini merupakan pilot project skala nasional, dan BPR Kanti-lah yang pertama kali BPR yang berbasis fintech," paparnya. Ia melanjutkan, dengan semua layanan digital yang dimilik BPR Kanti, dipastikan dapat memudahkan masyarakat, sehingga aplikakasi yang dimiliki bisa diterima oleh masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhannya dalam hal kesehariannya dengan aplikasi KantiPay. Jadi semua pembayaran apapun bisa dilakukan dengan Kanti Pay melalui smartphone. "KantiPay dilihat dari fear to fear landing ada dua sisi, dimana nasabah dalam pengajuan kreditnya melalui fintechnya kita akan ikut membiayai, ataupun juga nasabah melalui BPR Kanti , perusahaan fintechnya juga ikut memback-up, dan hal ini adalah kerjasama dari dua sisi," jelasnya. Adviser Perbankan IV OJK Toto Zurianto dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan bahwa fintech memiliki banyak keistimewaan. Selain mampu memposting dengan lebih cepat, skala nasabah yang bisa dibiayai juga lebih luas. "Perkembangan teknologi juga menuntut BPR bisa bergerak lebih cepat, salah satunya tentu dengan masuk ke dunia digital, kolaborasi dengan fintech bisa jadi solusi ditengah dijepitnya BPR dari persaingan bank skala besar dan lembaga keuangan lainnya," ujarnya. Dalam kolaborasi tersebut kata Toto, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena dalam perjanjian kerjasama tersebut OJK hadir ditengah-tengah untuk melakukan pengawasan. Perusahaan fintech yang diijinkan melakukan kerjasama hanyalah perusahan yang sudah terdaftar dan memiliki integritas yamg jelas. Demikian juga dengan BPR yang ingin berkolaborasi harus pula memenuhi sejumlah kriteria. "Setelah kami lakukan evaluasi BPR Kanti bisa kami suport untuk berkolaborasi dengan fintech, mungkin ini bisa disebut sebagai pilot project di Bali" pungkasnya. [MDY]

TAGS :

Komentar