Aset LPD Karangasem Capai Rp 1,3 Triliun

  • 02 Desember 2018 03:40 WITA
-

Karangasem, BaliBanknews-

Menjelang akhir tahun 2018 sekaligus tahun politik, dimana kondisi ekonomi menjadi tidak stabil. Kendati demikian Justru LPD di Kabupaten Karangasem alami peningkatan yang positif.

Kepala LPLPD, I Nyoman Sedana Ariana, mengungkapkan, LPD di Kabupaten Karangasem mendapatkan peningkatan partisipasi, dengan memanfaatkan produk unggulan di LPD Karangasem, sehingga mencapai aset per Oktober 2018 mencapai Rp 1,3 tirliun dengan laba yang di bekukan mencapai Rp 28 miliar.

Ariana menambahkan, dengan dibandingkan tahun 2017 lalu, aset LPD di Karangasem mencapai Rp 1,1 tirliun. Adanya peningkataan tersebut, tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap LPD yang ada.

"LPD Karangasem juga memberikan kontribusi kepada desa adat seperti dana pembangunan yang di berikan LPD setiap tahunya sebesar 20% dari laba LPD di tambah dana sosial sebesar 5% juga di berikan setiap tahunya di samping itu masih banyak lagi program program LPD yang di berikan langsung ke masyarakat tinggal sekarang kemampuan LPD di masing-masing desa adat," imbuhnya Sabtu (1/12/2018).

Lebih lanjut Ariana menambahkan, dalam kurun waktu 2018 pihaknya juga selaku pembina LPD sesuai amanat Perda serta Pergub Tahun 2017 mengatakan, 190 LPD yang tersebar di 8 kecamatan pihaknya selalu rutin melakukan pembinaan terhadap setiap LPD. sehingga sekecil apapun permasalahan pihaknya selaku pembina harus mengetahui dan memberikan jalan keluar atau solusi, sehingga permasalahan tidak melebar.

Tidak hanya itu saja dirinya mengakui, telah bekerjasama dengan pemerintah khususnya Dinas Koperasi UMKM Kabupaten, serta di Badan kerjasama LPD atau BKSLPD di setiap kecamatan maupun Kabupaten untuk secara bersama sama melakukan pembinaan terhadap LPD.

"Sehingga jika terjadi permasalahan cepat bisa kita selesaikan tinggal sekarang yang menjadi persoalanya, apakah LPD tersebut apakah mau terbuka? karena buat kita pembina LPD setegas apapun kita melakukan pembinaan, jika tidak didukung oleh LPD terutama Seluruh badan pengawas serta Bendesa Adat di dalamnya rasanya sangat sulit sehingga selama ini yang kita lakukan pendekatan secara persuasif di dalam penyelesaian Masalah di LPD," tambahnya.

Lelaki yang separuh hidupnya di abdikan di LPD ini menambahkan, dari 190 LPD yang ada hanya 26 LPD yang sama sekali belum jalan alias belum beroperasi, pasalnya banyak tempat LPD di pegunungan sehingga sulit mencari pengurus LPD yang baru.

"Sekarang menjadi tugas kita bersama untuk kembali menghidupkan LPD yang belum jalan, sehingga nanti di tahun 2019 kita bersama tim baik itu BKSLPD kabupaten, kemudian Dinas Koprasi UMKM selaku liding sektornya dan Kita LPLPD serta Bank BPD Bali khususnya cabang Karangasem akan berusaha semaksimal mungkin supaya LPD yang belum jalan dapat di hidupkan kembali," tandasnya.

Ariana berharap, terhadap 26 LPD tersebut untuk bisa membuka diri serta memiliki semangat yang sama terutama semangat ngayah di Desa Adat. Serta di dukung sepenuhnya oleh masyarakat, sehingga pihaknya optimis di tahun 2019 nanti seluruh LPD dapat beroperasi kembali, baik itu nantinya lewat bantuan dana pemberdayaan juga pihaknya akan mengusahakan supaya LPD bisa di hidupkan kembali.

"kita siap bersinergi bersama sehingga hadirnya LPD di setiap Desa Adat dapat memilki asas manfaat terhadap kelancaran pembangunan serta kesejahteraan masyarakat oleh karena itu kita sangat berharap dukungan semua pihak untuk menghidupkan kembali LPD yang masih belum beroperasi," pungkasnya.

Hal yang sama juga dikatakan, Ketua BKSLPD Karangasem, Drs. Made Mastiawan sangat mengapresiasi terhadap kerja keras seluruh tim yang ada yang sudah menghidupkan kembali LPD yang belum jalan.

"kita selaku BKS LPD siap menspot sepenuhnya setiap kegiatan yang di laksanakan, di sisi lain jika lihat dari segi kepercayaan masyarakat terhadap laba pura desa ini di tahun cenderung di tahun 2018 terus semakin meningkat ini dapat di lihat dari segi aset yang meningkat di tahun ini dan untuk laba LPD di Kabupaten Karangasem hingga Oktober ini sudah mencapai Rp 28 miliar ini artinya kepercayaan Krama terhadap LPD semakin meningkat oleh keren itu di tahun 2019 nanti menurut Mastiawan yang juga selaku ketua LPD Sibetan ini berharap LPD terus bisa mengambil peran di Desa Adat sehingga kehadiran lembaga Adat ini akan memberi kesejahteraan serta manpaat terhadap kamajuan dan kesejahteraan Krama "pungkasnya.[Yes]


TAGS :

Komentar