OJK Bali Gandeng 30 Awak Media Kenalkan Pusat Layanan Konsumen Kontak 157 dan Bursa Saham IDX

  • 04 Desember 2024 00:00 WITA
OJK Bali Gandeng 30 awak media kunjungi Pusat Layanan Konsumen OJK Kontak 157 di Gedung Wisma Mulia 2 dan Gedung Bursa Saham IDX Jakarta Senin (2/12/2014)

 

 

Jakarta, balibanknews.com

Sadar akan besarnya resiko scmming di sektor keuangan secara online  dan offline, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar sosialisasikan Pusat layanan Konsumen Kontak 157 dan juga Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK). Untuk itu OJK Bali megandeng 30 awak media cetak, elektronik, dan online untuk mengunjungi Pusat Layanan Konsumen OJK Kontak 157 di Gedung Wisma Mulia 2, Jakarta Senin (2/12/2014). Selain itu awak media juga diajak dalami situasi pasar saham dengan melakukan kunjungan ke kantor Bursa Efek Indonesia atau IDX.

 

Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah pejabat OJK diantaranya Irhamsah selaku, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali, kemudian Sabar Wahyono Direktur Pelayanan Konsumen, Pemeriksaan Pengaduan dan PEPK Regional, dan Hudiyanto selaku Analis Eksekutif Senior Kelompok Spesialis Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen (Ketua Sekretariat SATGAS PASTI)

Disampaikan oleh Sabar Wahyono, Kontak 157 adalah layanan yang disediakan OJK untuk memfasilitasi konsumen dapat bertanya, meminta informasi, dan menyampaikan pengaduan terkait sektor jasa keuangan. ‘’Kini Kontak 157 memiliki lebih dari 100 agen yang bertugas sejak pukul 07.45 sampai 16.45 guna melayani masyarakat. Hal menarik lainnya, Kontak 157 juga memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas sebagai agen, sehingga memiliki kesempatan untuk mandiri dan mengembangkan diri,’’ ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, layanan Kontak 157 dapat diakses melalui berbagai cara. Diantaranya, Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK) yang bisa diakses melalui kontak157.ojk.go.id; telepon (021) 157; Whatsapp di nomor 081 157 157 157; dan Email konsumen@ojk.go.id. Bisa juga Walk-In ke alamat Wisma Mulia 2, Jl Gatot Subroto No.6, Jakarta Selatan.

 

Dalam kesempatan tersebut dipaparkan juga bagaimana Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) dalam melakukan tugasnya. Hudiyanto, selaku Ketua Satgas pasti menjelaskan bagaimana langkah-langkah Indonesia Anti-Scam Center (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan. Diantara keberhasilannya, mampu menyelamatkan dana Rp6,7 miliar melalui pemblokiran rekening pelaku penipuan di sektor keuangan dengan cepat. ‘’Sejak lima hari diluncurkan, Indonesia Anti-Scam Centre menerima 1.594 aduan dengan melakukan pemblokiran rekening 39,4 persen dan penyelamatan dana Rp6,7 miliar,’’ tuturnya.

Bersama otoritas, kementerian dan lembaga terkait yang tergabung dalam Satgas Pasti telah meluncurkan soft launching Indonesia Anti-Scam Center (IASC) pada 22 November 2024 dalam mempercepat penanganan penipuan di sektor keuangan.

Hudiyanto menegaskan, target ISAC memblokir rekening penipu secara cepat, kemudian identifikasi pelaku penipuan hingga penindakan hukum sebagai efek jera. Terbentuknya IASC diharapkan meningkatkan upaya pelindungan konsumen dan masyarakat sektor keuangan seperti amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta ketentuan terkait lainnya.

Masyarakat diimbau selalu berhati-hati terhadap modus penipuan dan para korban penipuan agar segera melaporkannya kepada IASC dan penyedia jasa keuangan agar bisa ditindaklanjuti. Secepat mungkin sehingga bisa diambil langkah pencegahan untuk mencegah korban lainnya sehingga kerugian lebih besar bisa dicegah.

Kunjungi Aktivitas Pasar Saham di Kantor IDX

Pada kesempatan berikutnya, OJK mengajak para jurnalis mengunjungi Kantor PT Bursa Efek Indonesia (IDX). Dari Kantor PT Bursa Efek Indonesia ini, awak media memperoleh informasi tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan bagaimana proses jual-beli saham serta Proses IPO (Initial Public Offering) itu berlangsung.

Sejumlah pejabat di Kantor IDX yang hadir memberi materi antara lain Firza Rizqi Putra selaku Kepala Divisi Bisnis 1 Bursa Efek Indonesia dan Ignatius Denny W Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia. Kemudian materi Proses IPO (Initial Public Offering) oleh Guntur Nandana selaku Staf Unit Pengembangan Calon Perusahaan.

Media dianggap menjadi ujung tombak penyebaran informasi dan edukasi serta peningkatan literasi pasar modal di masyarakat. Untuk itu, media harus memiliki pengetahuan yang benar tentang pasar modal, agar pemberitaannya sesuai.

Data BEI sampai dengan 30 Agustus 2024, rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) di BEI mencapai Rp12,69 triliun. Kemudian diikuti dengan volume tansaksi harian saham pada angka 17,9 miliar saham an frekuensi transaksi harian saham mencapai 1,08 juta kali transaksi.

Regenerasi investor di pasar modal menunjukkan angka yang sangat baik. Tercatat sekitar 79 persen di antaranya merupakan investor yang berusia di bawah 40 tahun. Ini membuktikan bahwa saat ini anak muda sudah melek keuangan dan investasi. “Hal ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk Pasar Modal serta perekonomian Indonesia ke depannya,” pungkasnya. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar