KSU Kertha Wiguna Gelar RAT ke-XXI, Makin Dipercaya Anggota Bukukan Aset Rp 24,9 miliar

  • 24 Februari 2023 00:00 WITA
Suasana RAT KSU Kertha Wiguna Sabtu (25/02//2023)

 

Mangupura, balibanknews.com
Koperasi Serba Usaha (KSU) Kertha Wiguna sukses menggelar rapat anggota tahunan (RAT) ke-XXI bertempat di Balai Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Mengwi. Dalam laporan yang disampaikan pengurus tercatat aset tumbuh sekitar Rp 2 miliar dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 24,9 miliar. Kenaikan tersebut membuktikan meski tahun buku 2022 belum lepas dari dampak Covid-19, namun kepercayaan anggota tetap tinggi


Ketua KSU Kertha Wiguna I Made Sutarma mengatakan, sejak dimulainya badai Covid-19 pada tahun 2019 koperasi yang dikelolanya cukup terpengaruh, terutama di sektor pinjaman. Diakuinya sejumlah debitur yang sebelumnya masuk kategori lancar menjadi kurang lancar, kemudian yang kurang lancar menjadi macet, sedangkan yang sebelumnya macet menjadi sangat macet. Kondisi itu sebutnya cukup berpengaruh pada sektor SHU, dimana pencapaian SHU tetap tumbuh namun tidak sesuai target. Selama 2022 SHU koperasi tumbuh sebesar Rp 130 juta.


Akan tetapi penurunan SHU diakuinya justru berbanding terbalik dengan animo anggota yang menempatkan dana di koperasi. Dikatakan, meski dipengaruhi Covid kepercayaan anggota tetap tinggi terbukti sepanjang tahun buku 2022 akitivitas anggota menempatkan dana sangat tinggi, sehingga aset tumbuh sebesar Rp 2 miliar.
"Badai Covid menjadikan sejumlah debitur menjadi kurang lancar sehingga kondisi tersebut ikut membuat target SHU tidak tercapai, namun aset kami sepanjang 2022 justru tumbuh dengan baik hal itu lantaran tingginya kepercayaan anggota yang menempatkan dana di koperasi," ujar Sutarma yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dekopinda Kabupaten Badung ini.


Meski terjadi penurunan SHU namun dari segi aspek kesehatan diakuinya KSU Kertha Wiguna mendapat predikat cukup sehat dengan skor 76 bahkan berada diperingkat ke empat dari penilaian 30 koperasi  se-Kabupaten Badung dengan peringkat A A B atau koperasi dengan status berkualitas.
Pertumbuhan aset diakuinya membuat cadangan likuiditas saat ini sangat baik yang ditambah dengan pinjaman dari koperasi skunder Puskop Jagadhita Badung. Harapannya pada tahun 2023 jumlah anggota aktif meminjam bisa meningkat. Sepanjang 2022 jumlah pinjaman yang sudah tersalurkan tercatat sebesar Rp 17,8 miliar. Tahun 2023 kredit yang disalurkan akan lebih selektif sehingga permasalah kredit macet bisa diminimalisir.
Diakui dari aset Rp 24,9 miliar modal sendiri atau ekuitas koperasi tercatat sebesar Rp 4,2 miliar yang terakumulasi dari simpanan pokok dan wajib, simpanan khusus, dan akumulasi SHU tahun ke tahun. Selain itu saat ini jumlah tabungan masyarakat baik anggota dan calon anggota tercatat sebesar Rp 5,1 miliar. Sedangkan simpanan berjangka tumbuh menjadi Rp 11,7 miliar dengan bunga 9 - 10 persen/tahun. Jumlah anggota selama tahun 2022 tercatat sebanyak 426 orang.
Sementara untuk rencana kerja tahun 2023, Sutarma menyebutkan semua elemen akan ditingkatkan mulai dari pelayanan serta perkembangan koperasi mulai dari aset, SHU dan sebagainya. Namun bagi anggota yang tidak memenuhi kewajibaan tidak membayar bunga hingga satu tahun atau macet beberapa haknya akan dicabut pada saat RAT. 
Selain itu pada 2023, KSU Kertha Wiguna juga akan meningkatkan lagi produk-produk yang dimiliki sehingga anggota semakin dimudahkan. Target SHU tahun 2023 akan ditingkatkan salah satunya dengan cara lebih tegas terhadap debitur yang bermasalah, sehingga rencana SHU 2023 sebesar 331 juta bisa tercapai.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Puskop Jagadhita Kabupaten Badung yang diwakili oleh Sekretaris Puskop Ngurah Oka memberikan apresiasi karena sudah RAT tepat waktu. Ia berharap sinergi antara koperasi primer dan skunder tetap terjalin dengan baik mulai dari sinergi permodalan, SDM dan lain sebagainya. "Kami dari pihak Puskop selalu akan memberi dukungan terhadap anggota primer terutama dari sisi kompetensi. Kedepan Puskop telah merancang untuk membentuk LSP sehingga anggota primer bisa memanfaatkan untuk mendidik SDM mereka," ujarnya.
Ketua Dekopinda Kabupaten Badung yang diwakili oleh  Wakil Ketua I Ketut Sutarya, juga menyampaikan pentingnya sinergi antara koperasi primer, skunder, Dekopin, dan pemerintah. Ia menyampaikan fungsi Dekopin adalah untuk menyerap aspirasi gerakan koperasi untuk disuarakan ke legislatif dan eksekutif serta melakukan pendidikan dan pembinaan, serta meningkatkan animo masyarakat untuk menjadi anggota koperasi. "Koperasi yang baik adalah kpperasi yang tertib administrasi, melalui sinergi diharapkan kedepan koperasi semakin maju dan berkembang," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan I Made Widiana juga tak menampik jika badai Covid-19 berdampak signifikan terhadap pertumbuhan lembaga koperasi. Ia berpesan kalau konsistensi memegang peran yang sangat penting dalam menjaga eksistensi koperasi. Menurutnya momen RAT adalah salah satu bentuk dari lembaga koperasi yang konsisten dan dikelola dengan baik. Maka dari itu penting bagi anggota koperasi untuk hadir dan mengikuti RAT karena dalam RAT anggota bisa memberikan usul saran serta kritik terhadap koperasi. "Keputusan saat RAT adalah yang tertinggi dari lembaga koperasi, untuk itu anggota harus hadir dan sebisa mungkin memberikan usul saran dan kritik untuk menjadi lebih baik," ujarnya.
Sebagai anggota koperasi, ia juga berharap anggota bisa memenuhi hak dan kewajiban. Selain menuntut hak anggota juga harus memenuhi kewajiban seperti membayar simpanan pokok dan wajib serta memenuhi tanggungjawab sebagai debitur. Selain itu, Widiana juga berpesan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap lembaga koperasi abal-abal yang menjanjikan untung besar yang tidak sesuai prinsip koperasi. "Masyarakat harus waspada terhadap lembaga yang berkedok koperasi dengan tujuan menipu, jangan mudah tergiur dengan untung besar yang tidak wajar," pungkasnya. [Mdy]
 


TAGS :

Komentar