Dorong Generasi Muda Ikut Gerakan Koperasi

  • 09 Agustus 2022 00:00 WITA

Dr. I Dewa Made Agung SE., M.Si


Denpasar, balibanknews.com
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar Dr. I Dewa Made Agung SE., M.Si berusaha mendorong generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam gerakan koperasi. Menurutnya saat ini koperasi belum diminati kaum muda sehingga muncul kekhawatiran minimnya regenerasi dalam gerakan koperasi kedepan.
"Jika tidak segera lakukan regenerasi dan memancing animo anak muda ikut berkoperasi dikhawatirkan gerakan koperasi tidak ada yang melanjutkan. Terlebih saat ini demografi kita menunjukan 60-70 persennya adalah kaum muda, sudah saatnya mereka disadarkan," ujarnya Selasa (9/8/2022) di ruang kerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar.
Lebih jauh dikatakan, salah satu cara menarik animo generasi muda untuk berkoperasi adalah dengan melakukan pendekatan ke perguruan tinggi. Diskop Denpasar telah melakukan pendekatan ke beberapa perguruan tinggi swasta di Denpasar seperti Stimik Primakara, Stikom Bali, Alfa Prima dan kedepan masih akan menyasar sejumlah universitas lainnya.
"Caranya kami lakukan pendekatan ke kampus-kampus dan langsung lakukan sosialisasi kepada mahasiswa tentang betapa besarnya peluang yang bisa dicapai dengan ikut gerakan koperasi selain bekerja di perusahaan, membuat starup atau berwirausaha lainnya ketika sudah tamat nanti," ujarnya.
Menurutnya di negara-negara maju seperti Amerika dan Inggris anak-anak muda sudah mulai memanfaatkan koperasi sebagai sarana membantu berbagai bidang usaha yang mereka geluti. Jenis usaha yang bisa dikelola koperasi juga sangat luas. Melalui badan hukum yang dimiliki koperasi bisa membentuk unit-unit usaha yang potensial selain simpan pinjam.
Bagi pria 56 tahun ini, kemampuan anak-anak muda untuk menyerap perkembangan teknologi juga menjadi indikator penting untuk menyerahkan masa depan koperasi kepada mereka. Saat ini sudah banyak lembaga koperasi yang telah bertransformasi secara digital sehingga sangat mungkin untuk bersaing di era modern. "Untuk menarik anak-anak muda mau bekerja atau membentuk sebuah koperasi, maka diperlukan transformasi digital sehingga lembaga koperasi tidak lagi terkesan kuno dan hanya cocok dikelola kaum tua saja," ujarnya.
Di Kota Denpasar sendiri diakui saat ini ada sekitar 400 koperasi yang masih aktif dan 60 persen diantaranya masuk kategori sehat. Pihaknya berharap jumlah koperasi aktif dan sehat bisa terus bertambah dan semakin banyak anak-anak muda khususnya di Denpasar yang melirik lembaga koperasi sebagai bidang usaha potensial. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar