LPD Desa Pesedahan Gelontorkan Dana Pembangunan Pura Pemastuan Sebesar Rp 450 Juta

  • 09 Mei 2022 00:00 WITA

Karangasem, Balibanknews -
Kontribusi nyata kembali di tunjukan LPD desa Adat Pesedahan di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Meski dalam masa pandemi, mampu mendukung kelancaran pembangunan di Pura Pemastuan sebesar Rp 450 juta. 

Pemucuk LPD Desa Adat Pesedahan, I Nengah Yasa, ketika ditemui balibanknews pada Senin, 9/5/2022 di LPD setempat, menyatakan Tahun 2021, LPD berkontribusi memberikan dana murah ke desa adat sebesar Rp 450  juta untuk pembangunan pura. “Pembayaran dilakukan setahun sekali, lewat 20 persen dana pembangunan,” ujarnya. 
Untuk bunganya  dibayar urunan oleh masyarakat selama 4 tahun. “Tiap bulan masyarakat membayar Bunga sebesar Rp 5000. Kekurangan dana LPD yang menanggung,” jelasnya. 

Pura tersebut, rampung Sasih Kapat 2022. “Pembayaran dimulai dari SHU 2021. Target 4 tahun selesai,” ujarnya.
Sementara itu, berbagai upaya sudah dilakukan LPD dalam melayani nasabah. Salah satunya pemanfaatan teknologi. “Kalau teknologi di jaman sekarang sangat penting. Secara lembaga semua teknologi harus ada, terutama LPD,” ujarnya.
Mengenai edukasi teknologi ini, masyarakat sudah lumayan tahu. “Tapi banyak yang tidak tahu tentang perbankan, ya harus sosialisasi,” ujarnya.
Di LPD saat ini sudah menjalani teknologi dalam pembayaran air. “Itu sudah diketahui, tidak perlu ke bank, cukup ke LPD,” ujarnya.
Ke depannya, pihaknya akan terus bersinergi antara BKS LPD dengan bank BPD Bali. “Ke depan perlu diprogramkan lagi, agar mengarah ke non tunai. Harus ikut, walaupun sekarang baru perkenalan, sama seperti dulu jaman komputer, sekarang sudah wajib,” ujarnya.
Aset LPD yang dipimpin sempat menurun akibat pandemi, mencapai Rp 1,5 miliar. Di tahun April 2022 pertumbuhan aset mulai meningkat. “Syukur mampu melewati, tidak sampai rush,” ujarnya.

Perkembangan selama masa pandemi, tidak ada masalah mengenai kredit. “Justru laba tercapai dengan baik, lebih dari 100 persen dari RAB,” ujarnya.
Khusus di sektor peternakan mengalami penurunan harga jual dan pakan. Mempengaruhi sektor usaha. “Dengan begitu, ada pengurangan tenaga kerja. Kemungkinan bayar berkurang, kapasitas menabung berkurang. Tapi kami optimis,” ujarnya.
Selama ini, dukungan Bendesa sangat nyata. “Ada kegiatan monitoring, pengawasan harus begitu. Kami sudah melapor tiga  bulan, harus kami lakukan,” ujarnya.

Pihaknya berharap masyarakat ikut menjaga LPD. “Menabung juga di LPD. Karena jelas sekali, LPD menyumbang ke desa sangat maksimal sekali,” ujar dia.
Sementara itu, pihaknya menilai kontribusi BPD terhadap LPD sangat baik. “Dulu ada bunga khusus. Sekarang mudah-mudahan masih tetap diberikan untuk LPD. Karena sebagian besar dana LPD ke BPD. Harapan kami tetap dilanjutkan,” ujarnya.

Saat ini banyak bantuan dari BPD. Berupa hadiah berupa sepeda motor. “Tetap kami terbuka, disampaikan kepada krama, bahwa itu diperoleh dari BPD,” ujarnya.
Pesan kepada masyarakat, agar memajukan LPD. “Karena kontribusi jelas sekali, meski kecil tapi ada, apalagi besar. Aset Rp 15 miliar sudah begitu, kalau Rp 50 miliar akan lebih besar lagi,” tutupnya. (Yes)


TAGS :

Komentar