Patung Brahma Terbesar Hadir di Duda Timur, Destinasi Spiritual Pengelukatan Air Terjun Jaga Satru

  • 19 Juli 2021 00:00 WITA

Amlapura, BaliBanknews -
Bali, khususnya Duda Timur, Kabupaten Karangasem kini memiliki ikon  baru wisata spiritual berupa patung Dewa Brahma terbesar dengan pengelukatan Air Terjun Jaga Satru. Bisa menjadi pilihan bagi masyarakat jika ingin berwisata spiritual.


Prebekel  Desa Duda Timur yang juga Ketua Forum Prebekel Bali, I Gede Pawana, SaG, M.Fil.h., ketika ditemui BaliBanknews Senin (19/7/2021) di Kantor Kepala Desa Duda Timur mengungkapkan, pengelukatan Jaga Satru ini ada patung Dewa Brahma yang bisa dibilang terbesar di Bali. Ada lima pancoran yang menjadi tempat pengelukatan disini sebagai simbol Panca Tirta.

"Tempat ini sebenarnya untuk melukat bagi yang sakit ataupun untuk membersihkan diri. Resmi dibuka tanggal 29 Desember 2020," ucapnya.

Pawana menceritakan tempat ini merupakan awalnya hanya air terjun saja. Untuk menggali potensi desa, maka pihaknya bersama masyarakat melakukan survey dalam setahun. Maka dirumuskan di musyawarah Desa melakukan koordinasi untuk mengembangkan air terjun ini.

"Awalnya hanya ada air terjun dan pancoran air dari bambu dan pemandian. Maka kami kembangkan dengan membangun akses jalan yang memadai," ucapnya.

Lebih jauh diceritakannya, pada saat itu terbentur dana kemudian pada 2015 ada dana desa maka digaraplah potensi ini. Dari sanalah pihaknya mengembangkan pariwisata air terjun dengan dukungan semua pihak, baik masyarakat dan Desa Dinas serta Desa Adat.

"Saya pikir biasa ada air terjun dengan pemandian maka ada ide bagaimana memunculkan sebuah icon maka munculah ide membuat patung Dewa Brahma yang berbeda dengan tempat lain dan kami bisa realisasikan seperti sekarang," ujarnya.

Patung Dewa Brahma memiliki tinggi 13,5 meter dari pondasi sedangkan kalau dari.parkiran tingginya mencapai 31 meter. Pembangunan patung diakui Pawana kerjasama dengan kontraktor lokal yang merumuskan desain gambar dan kontraktor lokal siap membantu di awal dan banyak yang menyumbang materialnya.

"Sumbangan selain dari masyarakat lokal, juga dari pemedek yang datang dan merasakan manfaatnya setelah melukat ikut mepunia," ujarnya.

Dengan adanya tempat ini diharapkannya bisa memberdayakan masyarakat lokal. Bahkan, sebelum Xovid-19 wisatawan yang datang cukup ramai sampai 50 orang per hari, bukan hanya lokal namun juga wisatawan mancanegara.

"Destinasi air terjun, patung Brahma dan juga nantinya dilengkapi ATV ini bisa menjadi pilihan wisatawan jika berkunjung ke Duda Timur. Mudah mudahan Covid-19 cepet berlalu," ucapnya.

Letak objek wisata spiritual ini di Desa Pateh, Desa Adat Pateh dimana bekerjasama nantinya dengan desa adat lainnya. "Kerjasama sudah diatur dengan tiga desa adat di Duda Timur untuk mengembangkan objek wisata ini," ujarnya.

Pawana menambahkan, dukungan tiga bendesa adat yakni  Desa adat duda, Desa Adat Pateh dan desa Adat putung  ini sangat luar biasa. Tingkat koordinasi sangat luar biasa dan ia pun optimis jika pandemi berakhir akan ramai kunjungan. Sebab, sejak mulai pembangunan saja pada 2017 tamu-tamu sudah  banyak ada yang datang ketempat ini, bahkan sampai sekarang tidak mematok tiket masuk. (yess)


TAGS :

Komentar