The Garuda Villa Sanur Manjakan Wisatawan Dengan Nuansa Hunian Artistik Bali

  • 16 Mei 2021 00:00 WITA

Denpasar, BaliBanknews
Untuk mendukung pariwisata yang berkualitas dengan membangun one stop accommodation membuat sosok Anak Agung Gede Arnawa tidak asing lagi dikalangan pelaku pariwisata Bali. Terbukti ia telah memiliki tiga unit usaha utama yang mampu memberikan pengalaman berwisata yakni di Sanur, Nusa Penida dan Bedugul.

Terobosan ini akhirnya terwujud dengan terbangunnya The Garuda Homestay (villa) Sanur yang berlokasi di Jl. Tunggak Bingin Blok C No: 9 Sanur yang dilauching tanggal 1 Desember 2020. Melengkapi unit usaha sebelumnya yakni The Garuda Hotel & Restaurant Bedugul dan Agung View Villa Nusa Penida. 

Garuda Villa Sanur justru dibangun saat era pandemi Covid-19 melemahkan sektor pariwisata Bali. Sejak mulai beroperasi, akomodasi di kawasan Sanur ini justru sangat diminati wisatawan lokal. Menyiapkan fasilitas standar hotel bintang lima dengan suasa bagaikan tinggal di rumah sendiri.

"Garuda Villa dilaunching akhit tahun 2020, motivasinya ingin mengkoneksikan usaha yang ada di Nusa Penida. Dulu tamu tiang 4 sampai 10 orang kita sewakan hotel lain saat tiba di Bali. Sekarang tamu bisa tinggal di sini karena dekat penyeberangan dan keesokan harinya bisa melanjutkan perjalanan berwisatanya," ujar Anak Agung Gede Arnawa, Owner Garuda Villa saat ditemui, Minggu (16/5/2021). 

Dijelaskannya, strategi bisnis ini untuk menjawab keinginan wisatawan yang sebagian besar merupakan repeater guest. Dimana wisatawan ditawarkan paket menginap satu malam di Garuda Villa lalu melanjutkan berwisata ke Nusa Panida dengan menginap di Agung View Villa yang juga menawarkan paket wisata bahari di Penida Dive Resort Nusa Penida.

Setelah wisatawan puas berwisata di Nusa Penida, kembali menginap di Garuda Villa Sanur satu malam kemudian menikmati paket wisata alam pegunungan di The Garuda Hotel & Restaurant Bedugul. "Mereka menikmati Nusa Penida 4 sampai 5 hari, tiang ada juga usaha Penida Dive. Setelah mereka balik mereka stay lagi sebelum memulai aktifitas touring di Bedugul menikmati pemandangan alam, perbukitan dan danau  ," terangnya.

Wisatawan yang menginap di Garuda Villa dimanjakan dengan hunian yang memiliki corak artistik Bali yang dikombinasikan dengan gaya bangunan Eropa. Setiap kamar nuansanya berbeda satu sama lain dengan  balutan dinding bata merah. Hanya pada bagian balkon disiapkan kursi sementara di depan kamar bernuansa lesehan sehingga wisatawan yang menginap merasakan kenyaman seperti di rumah sendiri.

Menawarkan kamar sebanyak lima unit dengan pilihan twin dan couple, areal parkir, kolam renang serta layanan pesan antar makanan melalui market place jika wisatawan tidak ingin memanfaatkan dapur representatif yang disiapkan. "Konsep kamar sama, namun dengan sentuhan artistik yang berbeda di setiap kamar," ungkap pria yang juga Bendes Desa Adat Benawah, Kabupaten Gianyar itu.

Pada kondisi pariwisata Bali yang bisa dikatakan mati suri ini, Agung Gede Arnawa tetap menyemangati para pelaku usaha pariwisata untuk tetap melihat potensi dan peluang. "Mari kita optimis, bahasanya simpel saja setelah buruk pasti bagus," harapnya lanjut mengatakan pariwisata berkualitas adalah pariwisata yang mampu menyiapkan layanan yang dibutuhkan wisatawan dari berbagai lapisan. Jangan diukur harus ketergantungan tamu dari luar," tandasnya.

Penurunan harga sampai 75 persen juga diakui pria yang pernah melanglang ke berbagai belahan benua ini. Pasar lokal justru diakuinya semakin membaik, kendati sebelumnya paket kamar Garuda Villa dijual dengan harga Rp1,2 juta per malam. "Sekarang semeton Bali kita tawarkan Rp600-700 ribu all villa dengan fasilitasnya," imbuhnya lanjut mengatakan pihaknya juga menjual kamar harian untuk para pegawai yang kebetulan tugas di Denpasar dan sekitarnya.pungkasnya ( yes)


TAGS :

Komentar