Rutin Berikan Biaya Piodalan di Pura Kayangan Tiga Senilai Rp 90 Juta Setiap Tahun, LPD Tegal Cangkr

  • 21 Januari 2021 00:00 WITA

 

 

Negara, BaliBanknews

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Tegal Cangkring di Jembrana berkontribusi terhadap Pura Kayangan Tiga di desa adat setempat. Sehingga keberadaan lembaga adat ini turut berperan dalam menjaga ajeg-nya desa adat di Bali. Terlebih di masa pandemi ini manfaat tersebut dirasakan Krama/warga Desa Adat Tegal Cangkring karena Krama tidak lagi mengeluarkan uang Urunan setiap Piodalan di Pura Kayangan Tiga. 


Hal itu dikarenakan, pihak LPD Adat Tegal Cangkring rutin memberikan Punia berupa uang tunai senilai Rp 90 juta setiap tahun. Demikian disampaikan Pemucuk LPD Desa Adat Tegal Cangkring Drs. I Ketut Masnipol saat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) LPD Adat Tegal Cangkring Tahun Buku 2020, Selasa (19/1/2021) dilakukan secara sederhana yang hanya mengundang perwakilan, di LPD setempat.


Ia menuturkan, awalnya LPD ini berdiri pada tahun 1990 dan seiring berjalannya waktu karena kepengurusan yang baik setiap tahunya terus mengalami pertumbuhan positif. Sejak mampu memberikan kontribusi secara langsung ke desa adat, kepercayaan Krama terhadap LPD ini semakin meningkat.


Krama pun mulai memanfaatkan produk dan layanan LPD Adat Tegal Cangkring. "Tidak lagi membebani masyarakat dalam bentuk Urunan. Dimana setiap ada Piodalan di Pura Kayangan Tiga dana yang kita berikan sebesar Rp 30 juta setiap Piodalan," sebut Masnipol. 


Kata dia, tingkat kepercayaan dan  partisipasi Krama di LPD semakin meningkat dan ini dibuktikan dengan adanya pertumbuhan kinerja yang positif. Dimana hingga akhir Desember tahun 2020, aset mencapai Rp 43,7 miliar atau tumbuh 10%  dibandingkan tahun 2019 dengan pembukuan laba sebesar Rp 818  juta. Sedangkan dana pembangunan 20%  diserahkan ke desa adat tahun buku 2020 ini mencapai Rp 163,6 juta.


Disamping itu pula dari segi perkembangan dana tabungan di LPD saat pandemi Covid-19 justru naik 11%. Dimana tahun 2019 tabungan sebesar Rp 33,9 miliar dan tahun 2020 naik menjadi Rp 37,3 miliar. Sedangkan Kredit yang tersalur di Krama juga mengalami pertumbuhan 11%, tercatat pada tahun 2019 kredit tersalur Rp 25,6 miliar dan tahun 2020 naik menjadi Rp 28,4 miliar.


Sedangan untuk modal LPD sendiri meningkat 10%, pada tahun 2019 modal tercatat Rp 6,6 miliar kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi Rp 7,2 miliar. Di samping itu pula, LPD Tegal Cangkring juga memberikan manfaat langsung ke setiap banjar adat. 


"Dari 5 banjar adat yang ada, dimana kita memberikan Punia setiap ada upacara Piodalan sebesar Rp 600 ribu. Kemudian setiap ada Krama Tegal Cangkring yang meninggal dunia, kita wajib melayat dengan memberikan berupa 10 dus air mineral," terang Masnipol. 


LPD juga memberikan perhatian pada mantan Bendesa Adat Tegal Cangkring dan juga para Pemangku Pura di Kayangan Tiga. "LPD memberikan berupa paket sembako sebanyak 9 paket senilai Rp 350 ribu setiap paketnya. Ini kita berikan sebagai bentuk kepedulian serta apresiasi LPD pada mantan bendesa adat juga Pemangku yang sudah Ngayah di desa adat," ucapnya. 


Manispol mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Tegal Cangkring, meskipun pandemi belum berakhir, kepercayaan Krama terhadap LPD tetap tak tergoyahkan. Disamping juga dukungan para Prajuru di desa adat terutama bendesa adat yang selama ini sudah banyak mendukung LPD.


"Masyarakat tidak ragu lagi dalam memanfaatkan produk-produk yang ada di LPD. Sehingga nantinya jika LPD semakin maju akan bisa berkiprah lebih besar lagi demi kesejahteraan baik itu desa adat, maupun Krama itu sendiri selaku pemilik lembaga adat ini," tandas Masnipol.


Bendesa Adat Tegal Cangkring, I Kayan Dana Wirama mengapresiasi kinerja para pengurus LPD. Di masa pandemi ini telah mampu tumbuh sangat positif dan  berkontribusi LPD terutama ke desa adat terkait dana Piodalan di Pura Kayangan Tiga. Hal ini sangat dirasakan manfaatnya  baik itu ke Krama/warga yang terdampak pandemi. 


Ia menyampaikan terimakasih kepada pengurus LPD yang telah turutserta dalam pembangunan desa adat melalui dana pembangunan yang rutin diberikan setiap tahunnya. Selaku perwakilan masyarakat Tegal Cangkring dengan jumlah 1.130 kepala keluarga dengan 5 banjar adat, menyampaikan dukungannya terhadap LPD. "Terimakasih atas manfaat yang sudah LPD berikan," imbuhnya. Yes


TAGS :

Komentar