Jelang Tutup Tahun OJK Regional 8 Bali-Nusra Gelar Gathering Gandeng Media Bahas PEN

  • 11 Desember 2020 00:00 WITA
Gathering OJK Regional 8 Bali-Nusra bersama awak media, Jumat (11/12/2020)


Gianyar, balibanknews.com
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali - Nusa Tenggara, Jumat (11/12/2020) menggelar gathering menggandeng sejumlah media massa di wilayah Bali. Dalam agenda tersebut disinggung evaluasi serta inisiatif strategis OJK kedepan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya di Bali.
Pandemi Covid19 yang menghantam perekonomian nasional termasuk Bali membuat pemerintah mengeluarkan sejumlah strategi salah satunya gerakan pemulihan ekonomi nasional. Dalam kesempatan gathering bersama media yang mengambil tempat di River Country Club Tlaga Singha di Desa Singapadu, Gianyar dipaparkan tantangan dan peluang ekonomi khususnya di Bali untuk kembali pulih akibat pandemi. 
Dalam kesempatan tersebut Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto optimis perekonomian Bali akan kembali pulih dengan seiring membaiknya kondisi pariwisata Bali. Diakuinya meskipun masih minus namun ekonomi Bali mulai menunjukan kenaikan. "Saat ini ekonomi Bali mulai dari, walaupun secara umum masih minus. Upaya pemerintah salah satunya lewat kebijakan vaksin diharapkan membuat kondisi akan membaik," ujarnya.
Kondisi industri jasa keuangan (IJK) di Bali juga diakui masih terbilang stabil dan mampu bertahan ditengah dampak pandemi, hal tersebut diakui karena kebijakan restrukturisasi kredit yang cukup membantu masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan kedepan restrukturisasi kredit masih akan berlanjut sesuai yang tertera dalam POJK No.11/pojk.03/2020.
Giri juga menjelaskan untuk menjaga kepercayaan masyarakat di masa pandemi ini, perbankan harus bisa menjaga cadangan likuiditas dengan baik. Selain itu stimulus dari pemerintah juga sangat diperlukan sehingga ketahanan ekonomi masyarakat bisa meningkat. 
Pihaknya optimis perekonomian berangsur akan membaik kedepan. OJK yang memiliki otoritas dalam pengawasan, diakui sudah memiliki rencana dan strategi untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional terutama menyangkut kinerja industri jasa keuangan (IJK). "IJK harus ikut mendukung program PEN sehingga kondisi ekonomi semakin membaik kedepan," ujarnya. 
Dalam pemaparan materi yang disampaikan oleh I Nyoman Hermanto Darmawan, selaku Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, dan Kemitraan Pemda, dijelaskan enam inisiatif strategis yang akan menjadi acuan OJK dalam menjalankan berbagai kebijakan di tahun 2021. Beberapa diantaranya adalah lebih fokus terhadap arah pengembangan dan pengawasan sektor lembaga keuangan dan melakukan perluasan akses keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM dan pemulihan ekonomi Nasional. Selain itu OJK juga berkomitmen untuk terus melakukan terobosan dalam rangka memperluas akses keuangan di Indonesia melalui TPAKD. "Program Inklusi keuangan nanti akan terus didorong melalui TPAKD," pungkasnya. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar