Rayakan Hari Jadi ke-29, Kinerja Bank Khrisna tetap Positif di Masa Pandemi
- 10 Oktober 2020 00:00 WITA
Tabanan, balibanknews.com
PT. BPR Khrisna Darma Adipala atau yang lebih dikenal dengan Bank Khrisna Sabtu (10/10/2020) merayakan hari jadi ke-29. Acara yang digelar di Kebun Raya Bedugul, Kabupaten Tabanan tersebut diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Teratai Bang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue. Masa pandemi membuat kegiatan digelar dengan sederhana namun tanpa mengurangi makna. Pengurus Bank Khrisna mengaku meski kondisi ekonomi masih belum stabil namun pertumbuhan bank tercatat positif selama pandemi, bahkan BPR ini mampu menekan NPL hingga ke posisi aman.
I Made Suarsa SE selaku pemegang saham pengendali (PSP) yang didampingi Drs. I Wayan Juana SE., Ak., MM selaku Komisaris Utama sekaligus sebagai Pejabat Sementara (PJS) Dewan Direksi, mengaku tetap bersyukur karena di masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini Bank Khrisna tetap menunjukan eksistensi sebagai bank yang tumbuh dengan positif. Menguatkan SDM dan membentuk tim yang solid adalah salah satu strategi untuk menyelesaikan permasalahan di semua sektor. Berbagai pembenahan terus dilakukan, salah satunya pembenahan di sektor administrasi sehingga operasional BPR tidak melenceng dari aturan-aturan yang dikeluarkan OJK. "Masa pandemi ini adalah masa sulit bagi sektor lembaga keuangan, karena itu kami melakukan introspeksi dan berbenah kemudian membentuk tim yang solid, hasilnya NPL mampu kami tekan hingga ada di posisi aman, kesehatan bank juga tetap terjaga," ujarnya disela-sela kegiatan.
Suarsa mengaku, sektor kredit paling terdampak oleh pelemahan ekonomi. Turunnya kemampuan debitur memenuhi kewajiban cukup mempengaruhi kinerja bank, beruntung hingga bulan September data menunjukan NPL mampu ditekan hingga dibawah 10 persen, semua itu diakuinya karena kerja tim yang solid dan strategi yang tepat. Saat ini Bank Khrisna mencatat raihan aset sebesar Rp 65 miliar dengan pinjaman tersalurkan sekitar Rp 50 miliar, dan modal inti tercatat sudah pada posisi Rp 7 miliar. Posisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 33 miliar.
Suarsa juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para nasabah dan stakeholders atas kepercayaannya untuk tetap menempatkan dana di Bank Khrisna. Diakui Suarsa, selama masa pandemi Bank Khrisna juga menyalurkan CSR ke sejumlah tempat, salah satunya ke daerah Kintamani Bangli. Sejumlah warga tidak mampu dan juga Panti Asuhan diberikan bantuan sehingga bisa meringankan beban di masa sulit ini. Ia berharap melalui berbagai kegiatan positif seluruh SDM Bank Khrisna bisa menumbuhkan rasa saling memiliki sehingga BPR mampu berkembang dan menjadi yang terdepan.
Hal senada juga disampaikan Drs. I Wayan Juana SE., Ak., MM, selama pandemi kemampuan debitur memang menurun, oleh karena itu pihaknya memberikan keringanan berupa relaksasi bagi debitur yang membutuhkan. Diakuinya kebijakan relaksasi mendapat respon positif dari nasabah, namun debitur tetap diharapkan memenuhi kewajiban mereka, sehingga pertumbuhan bank bisa terjaga. "Kita beri keringan tapi kita juga melakukan komunikasi yang baik supaya nasabah tetap memenuhi kewajiban dan stabilitas bank bisa terjaga," ujarnya.
Selama masa pandemi ini, Juana mengaku ekspansi kredit tetap dilakukan namun lebih hati-hati dengan plafon kredit terbatas . Kredit disektor UMKM masih berjalan tapi dilakukan dengan lebih selektif dan memperhatikan kelayakan sumber usaha debitur.
Pemucuk LPD Desa Adat Tegal, Kecamatan Abiansemal, I Putu Suryadinatha ST dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasihnya karena selama ini Bank Khrisna yang berada di wilayah Desa Adat Tegal telah bersinergi dengan baik bersama LPD. Diharapkan kerjasama bukan hanya dari segi finacial melainkan juga dari pengembangan SDM serta kegiatan sosial. "LPD dan Bank Khrisna memiliki satu wilayah kerja tapi masing-masing mempunyai pangsa pasar sendiri, yang perlu dilakukan adalah sinergi untuk mengembangkan usaha, beruntung selama ini sinergi yang kami lakukan mendapat hasil yang positif," pungkasnya. [Mdy]
Komentar