Produk Kerajinan Ukir Khas Bali tetap Eksis

  • 24 Juni 2018 12:20 WITA
balibanknews.com
 
Gianyar, balibanknews.com
Produk ukiran kayu khas Bali seakan tak pernah ada matinya. Hal tersebut ditunjang masih tingginya animo warga Bali membangun hunian still Bali sehingga permintaan tetap tinggi dan membuat perajin ukir tetap bertahan. Bahkan tak sedikit pelaku kerajinan ukir mendulang kesuksesan dengan tetap kosisten menjadi perajin ukir.
 
Seperti yang diungkapkan salah satu perajin ukir khas Bali I Wayan Ariana di kawasan Jalan Raya Sakah, Gianyar . Ia mengaku permintaan produk ukiran ditempatnya tak pernah surut. Sebagian besar permintaan datang dari warga Bali yang mmebangun hunian khas Bali. ‘’Pelanggan datang dari berbagai daerah, paling banyak dari daerah Gianyar karena banyak rumah di Gianyar masih bertahan pada pekem khas bali,’’ ujarnya di gerai ukir bernama Rengki Ukir miliknya beberapa waktu lalu.
 
Dalam sebulan ia mampu merampungkan 4 hingga 5 pesanan dengan kapasitas ukiran yang cukup besar antara lain bangunan merajan, bale Bali, dan lain sebagainya. Satu Bale Bali diakuinya bisa dikerjakan dalam waktu satu sampai tiga bulan tergantung besar kecilnya ukuran.
 
Terdapat berbagai jenis produk ukiran yang dikerjakan, bahkan ia mengklaim mampu mengerjakan ukiran jenis apapun asalkan sesuai pakem yang ada. Produk yang paling banyak dipesan antara lain pintu ukir, jendela, pintu gebyok, pemucu, ring-ring, dan lain sebagainya. Satu prpoduk dijual denggan harga bervariasi mulaid ari kisaran Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta. Sedangkan untuk satu ukiran bale dengan kapasitas besar dibanderol hingga Rp 250 juta hingga Rp 350 juta.
 
Disinggung mengenai permodalan, ia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan pelaku UMKM dan mendapat dukungan berupa dana murah dari sektor perbankan. ‘’Kami harap pemerintah bisa mendampingi para pelaku UMKM agar bisa mendapat dana dengan bunga ringan sehingga pelaku usaha kecil tetap menggeliat,’’ pungkasnya. [YES]
 
 
 
Pewarta:  Ngakan Suardika
 
Editor: Yudiastra Made

TAGS :

Komentar